Portafilter, Ulasan Tipe dan Harga di Pasar Indonesia
Portafilter merupakan salah satu bagian penting pada mesin espresso. Bagian ini berfungsi sebagai tempat mengalirkan kopi yang mampu menghasilkan espreso setelah dilalui air dengan tekanan 7 hingga 9bar.
Tidak semua mesin espreso membutuhkan portafilter, contohnya mesin super otomatis. Mesin otomatis atau bean to cup dapat menghasilkan kopi hanya dengan menekan beberapa tombol saja. Berbeda dengan mesin manual yang mengandalkan portafilter pada proses brewing.
Baik single shot, double, maupun naked shot, memerlukan sebuah portafilter yang dapat bekerja maksimal. Setiap mesin biasanya menggunakan portafilter bawaan yang tidak dapat diganti dengan portafilter yang lain.
Tipe-tipe Portafilter yang Ada di Pasaran
Di pasaran, Anda bisa mendapatkan tiga jenis portafilter yaitu commercial portafilter, pressurized, dan pod portafilter.
1. Pressurized Portafilters
Pressurized merupakan portafilter yang lebih ringan, dibuat dari aluminium, dan mempunyai diameter kecil. Peracik kopi pemula atau barista yang baru belajar menyajikan espreso, umumnya menggunakan portafilter jenis ini.
Portafilter ini mempunyai lubang yang lebih sedikit pada bagian bawah dan lebih banyak di bagian atasnya. Tujuannya agar tekanan air dapat dimampatkan untuk menghasilkan espreso yang krema.
Portafilter pressurized mengalirkan air ke lubang spout kecil menuju ke cup. Portafilter ini sangat memudahkan dan mengurangi risiko kesalahan tamping.
Menggunakan portafilter jenis pressurized, Anda tidak harus terlalu memperhatikan proses dosing dan tamping. Cara penggunaannya juga lebih mudah dan hasilnya pun pasti jadi.
2. Commercial Portafilter
Commercial portafilter dibuat dari stainless steel dengan diameter kira-kira 58mm. Dalam menghasilkan shot berbeda, cairan espreso dapat mengalir lebih leluasa dibandingkan portafilter pressurized.
Jenis portafilter ini paling banyak digunakan di kafe-kafe dan kedai kopi karena mampu menyajikan espreso dengan cepat.
Portafilter komersial membutuhkan penangan khusus, jika terjadi kesalahan pada proses dosing dan tamping, espreso yang dihasilkan akan menjadi under atau over extraction.
Perlu banyak percobaan dan latihan untuk mengoperasikan alat ini agar hasilnya menjadi espreso yang memiliki rasa, aroma, dan tampilan yang sempurna.
3. Naked Portafilter
Naked portafilter atau bottomless merupakan portafilter yang didesain tanpa dasar tension spring, tidak memiliki lubang aliran cairan menuju spout, dan dapat mengalirkan air langsung ke filter basket kemudian ke gelas saji.
Mengoperasikan portafilter ini cukup sulit karena membutuhkan kecakapan khusus ketika melakukan tamping supaya aliran cairan bisa merata, tidak hanya ke satu titik.
4. Pod Portafilter
Pod portafilter merupakan jenis portafilter yang paling praktis dan mudah digunakan jika dipasang pada mesin semi otomatis. Tidak memerlukan keahlian khusus untuk menggunakan alat ini, Anda hanya perlu memastikan ground coffee memiliki tingkat grind ideal.
Untuk jenis pod, Anda membutuhkan adapter khusus untuk meletakkan kopi yang dikemas dengan bungkus khusus berbentuk bulat pipih pada portafilter.
Cara Kerja dan Bagian-bagian Portafilter
Cara kerja portafilter, yaitu sebagai komponen yang dialiri air menuju ke basket yang di dalamnya berisi ground coffee. Setelah itu, air akan mengalir melewati lubang akhir portafilter menuju cup. Espresso nikmat pun siap dinikmati.
Portafilter memiliki beberapa bagian sesuai dengan sajian espresso yang dihasilkan. Umumnya bagian-bagian portafilter terdiri dari handle portafilter, filter basket, tension spring, dan spout.
- Handle portafilter, berfungsi memudahkan barista saat memegang portafilter ketika melakukan persiapan seperti memasukkan ground coffee atau ketika tamped ground coffee.
- Filter basket, tempat menyimpan kopi sebelum terekstraksi. Nantinya air akan di-shot pada bagian ini untuk mengekstraksi. Jenis filter basket berbeda sesuai kebutuhan, untuk single shot, dasar basket mengerucut ke bawah dengan titik lubang lebih sedikit. Namun untuk double shot, filter basket memiliki banyak titik lubang pada dasarnya dan ukurannya lebih besar.
- Tension spring, dasar portafilter tempat menahan filter basket dan penghubung spout untuk mengalirkan espresso sesudah disekstraksi. Untuk naked shot umumnya tidak menggunakan tension spring, melainkan langsung dialirkan ke cup.
- Spout, titik akhir tempat mengalirnya air yang sudah berupa liquid espresso. Jenis spout berbeda-beda, ada yang memiliki 1 aliran lubang, ada juga yang dua lubang dan tiga lubang, sesuai kebutuhan.
Portafilter sangat penting dalam menghasilkan espreso. Namun, keberhasilan membuat espreso tak hanya ditentukan dari portafilter, melainkan juga rasio kopi dan air, serta kualitas dan level kekasaran kopi.
Blog seputar dunia kopi, diulas dengan santai sambil menyeruput.